Rabu, 06 Mei 2015

Ibu RT Punya Cerita

  • Ibu RT Punya Cerita

Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan menikah di usia muda. Harapanku untuk bisa terus belajar demi meraih cita – cita akhirnya berbuah kecewa hanya karena satu kesalahan saja ! Tapi aku tak mau terus meratapi semua yang sudah terjadi, kucoba bangkit kembali…….memulai hidup baru menikmati dunia yang juga baru.
Dunia berumah tangga ! Itulah yang kala itu kucoba jalani dengan sepenuh hati. Mensyukuri jodoh yang Tuhan beri, seorang suami yang kuyakini baik hati dan mampu mengasihi. Bersamanya aku banyak belajar, setidaknya bisa menjalani hidup dengan benar !
Tak terasa tahun demi tahun telah terlewati, suka duka kami lalui bersama hingga Tuhan beri kami tiga putri cantik yang terlahir sehat dan sempurna. Tawaran dari orangtua untuk kembali melanjutkan sekolah aku tolak mentah – mentah, dengan alasan “malas ah, mending ngurusi anak – anak saja” . Di satu sisi aku menyadari, untuk itu pun harus ada izin dari suami. Itu pasti !
Entahlah, kemana larinya cita – citaku yang dulu. Cita – cita menjadi wanita bekerja yang selalu terlihat rapi dan cantik, pergi pagi pulang petang. Tapi jangan salah, obsesiku untuk bisa tampil seperti perempuan bekerja bisa terlaksana ketika aku menyibukkan diri di organisasi wanita di perusahaan tempat suamiku bekerja meskipun hanya dua kali dalam sebulan.
Hmmm……..Ternyata kalau kita mau mensyukuri, profesi ibu rumah tangga asyik juga untuk dinikmati. Ada kepuasan tersendiri saat mengurusi anak – anak dan suami.
Ketika menyaksikan anak – anak tumbuh sehat, ceria dan patuh kepada orangtua.
Bangga ketika suami berprestasi karena itu tak lepas dari peran kita sebagai istri.
Semua tampak berwarna ketika sedang bersuka, semua tampak indah ketika hati tak sedang gundah.
Tapi semuanya tak selalu mudah. Ada masalah ?? Pastilah IYA !!
Beban pekerjaan di rumah, ketika anak – anak mulai berulah, belum lagi suami yang coba – coba cari “masalah”. Hufftt……terkadang ada rasa lelah, ingin marah dan lari dari masalah. Tapi aku harus terus semangat……tak boleh menyerah apalagi kalah, aku harus mencari celah untuk bisa terus bergairah.
Tahu apa yang aku lakukan ??
Kuambil kertas !! Di situlah segala keluh kesah bisa kutumpahkan hingga tuntas tak berbekas.
Puas……..lepas……bebas……
Hingga akhirnya kebiasaan mengekspresikan isi hati, menuangkan buah pikiran yang kadang inspirasinya dari kalian teman…..membuat aku terlatih merangkai kata menjadi sebuah tulisan atau hanya sekedar puisi curahan hati.
Sekarang, semuanya hanya kujadikan koleksi pribadi dan untuk kunikmati sendiri. Tapi nanti, aku berharap itu semua bisa menjadi profesi yang bisa kugeluti tanpa harus meninggalkan rumah, anak – anak dan suami.
Terlalu muluk ga ya kalau aku ingin menjadi Penulis ?
Aku yakin semua yang berawal dari hobi Insya Allah bisa mendatangkan rezeki.  
Saat ini yang kubutuhkan adalah kepercayaan dari keluarga dengan tidak memandang sebelah mata, dukungan dari teman – teman dengan kritik yang membangun dan yang pasti dari suami tercinta yang kuharapkan keikhlasannya membantu memfasilitasi. Amien YRA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar